Bab 117
Rosie harus mengakui, tebakan Elda memang hebat.
"Kalau pria suka padamu, rasa memiliki mereka akan sangat menakutkan, kamu harus terima."
"..."
Logika macam apa itu.
Tapi memang, cukup menakutkan.
"Sudah, sini aku rapikan."
Elda mengeluarkan lipstik dari tas dan memulas bibir Rosie.
"Aku perlu ingatkan kamu, wanita yang duduk di sampingnya punya niat nggak bagus. Dia sudah mulai pura-pura mabuk."
"Matamu tajam sekali."
"Di bar begini, yang paling mencolok justru yang nggak suka joget. Suamimu salah satunya. Satu lagi wanita yang pura-pura kasihan. Mau nggak diperhatikan pun sulit."
Rosie mengikuti arah pandangnya.
Monica sedang menenggak minuman sendiri.
Tina dan Lumien sibuk mengobrol.
Carlo kembali ke tempat duduk, tidak duduk di samping Monica.
Dia malah mendekati Kaelson, menepuk bahunya dan bicara sebentar.
Kaelson paham situasi dan segera pindah duduk di sisi Monica.
Lalu Carlo mengobrol dengan rekan-rekan lainnya.
Monica tidak menyangka yang duduk di sampingnya Kaelson, jadi ag

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link