Bab 262
Suaranya tercekat dan dia berkata dengan suara pelan. "Arya."
Arya agak kesal sambil memperingatkan Clara. "Ini urusanku dan nggak ada hubungannya denganmu. Aku sarankan kamu untuk nggak terus mengusiknya!"
Sementara itu.
Aku bersembunyi di balik pintu dan mendengarkan sebentar. Setelah suasana di luar lebih tenang, aku berjalan ke jendela, melihat Clara dan Ben pergi.
Yang dikatakan Arya benar. Keluarga Isman tidak aman, sedangkan di sini aman untuk sementara waktu.
"Tok, tok, tok." Suara ketukan pintu terdengar dari luar.
Aku belum menyetujuinya, tetapi orangnya langsung masuk.
Orang yang masuk adalah Yuna.
Dia berdiri di sana dan mulai berbicara dengan ragu-ragu. "Sanny? Kamu nggak mengira kalau ... sekarang kamu adalah Shani, 'kan?"
Aku memiringkan kepalaku. "Apa maksudmu? Sanny itu siapa? Aku Shani."
Yuna mengerutkan wajahnya dan menggenggam kedua tangannya kuat-kuat. "Sanny, jangan pura-pura! Kamu bukan Shani. Terapi hipnosis Yeno nggak akan ada pengaruhnya padamu sama sekali. Ka

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link