Bab 309
Joshua menundukkan kepalanya. Dia menatap wajah Neil, yang hampir tidak lebih besar dari telapak tangannya, dengan tatapan datar. “Jawaban apa yang kau harapkan dengan menanyakan pertanyaan ini kepadaku?”
Tatapan Joshua begitu tajam sehingga terasa sangat berbahaya.
Bahkan jika dia seorang bajingan, Neil mau tidak mau mengakui bahwa tatapan Joshua sepertinya bisa menembus hati seseorang.
Dia pun membuang mukanya. Dia tidak berani menatap mata Joshua. “Aku hanya bertanya dengan santai.”
“Jika kau bertanya dengan santai, maka aku akan menjawab dengan santai.”
Joshua mengubah posisinya menjadi lebih nyaman di sofa. Joshua tersenyum datar. “Aku masih mencintainya.”
Dia menutup matanya dan berkata dengan datar, “Aku masih mencintai dia yang dulu.”
Mata Neil melebar. Dia mencintainya yang dulu?
Alice Gibson yang lama adalah ibunya, Luna, kan? Neil segera berbalik dan menatap Joshua dengan serius. “Bagaimana dengan dia yang sekarang?”
Yang sekarang?
Joshua mengubah posisi duduknya. Matanya

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link