Bab 202
Joshua bisa melihat kebencian di mata Luna ketika dia menyebut Aura.
Anehnya, Luna tidak pernah benar-benar bertemu dengan Aura. Satu-satunya waktu ketika mereka bertemu adalah ketika Luna menjadi pelayan di Vila Teluk Biru.
Apa karena Nellie?
Luna juga tidak memiliki hubungan dengan Nellie, mereka adalah pelayan dan majikan. Dia tidak percaya wanita kalkulatif seperti Luna akan sangat membenci Aura hanya karena Nellie.
“Aku yang mengusulkan kesepakatannya sekarang, Tuan Lynch, bukan sebaliknya.” Luna membuang muka, tidak ingin bertemu dengan tatapan tajamnya. “Yang perlu kau katakan adalah apakah kau setuju dengan kesepakatan itu atau tidak.”
Joshua menatap wajah Luna yang nyaris tanpa cela. Dia sedikit mengernyitkan alisnya.
Setelah beberapa saat, dia dengan lembut mengangguk.
Luna terkekeh pelan. Dia melewati Joshua dan keluar. “Terima kasih, Tuan Lynch. Aku akan menemanimu makan siang. Aku juga akan menyetujui semua tuntutanmu selama seminggu.”
“Kau sebaiknya berpegang pada apa yan
Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link