Bab 170
“Lily berkata bahwa kau sudah menunggu lebih dari satu jam sekarang?” Joshua melepas jaketnya dan menyerahkannya kepada seorang pelayan. Dia menurunkan dirinya ke sofa dan meletakkan tangannya dengan anggun di sandaran tangan kulit. “Kau ingin berbicara denganku?”
“Ya.” jawab Adrian. Dia menatap Luna dan tersenyum. “Tidak apa-apa, kita akan bicara lain kali.”
“Aku mungkin bahkan tidak akan tertarik mendengarnya lain kali,” kata Joshua sambil menyilangkan satu kaki rampingnya di atas kaki lainnya. “Ceritakan saja sekarang.”
Joshua tidak pernah benar-benar menyayangi ayahnya, apalagi memiliki hubungan dekat dengannya. Cara dia berbicara dengan ayahnya saat ini terasa tidak berbeda dengan berbicara dengan bawahannya.
Adrian tidak pernah menyangka Joshua akan bersikap seperti itu. Dia bahkan tidak mau repot-repot menunjukkan rasa hormat padanya. Adrian terdiam beberapa saat sebelum akhirnya tersenyum masam. “Baiklah, aku akan langsung keluar dan mengatakannya.”
Dia melirik Luna dan berdehe
Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link