Bab 1141
Tamparan Adrian tidak mengenai wajah Luna.
“Joshua?”
Mata Luna sedang terpejam. Apa yang dia dengar adalah suara terkejut Adrian.
Dia sedikit terkejut. Dia tanpa sadar membuka matanya. Di depannya ada tangan Joshua yang sangat pucat dan berkeringat. Dia mencengkram pergelangan tangan Adrian.
Luna terkejut sekaligus senang. Dia segera berbalik. Di belakangnya, Joshua sedang berlutut di tempat tidur. Dia tampak sangat pucat. Baju rumah sakitnya hampir basah oleh keringat.
Sepertinya berdiri dan menggenggam tangan Adrian menghabiskan sebagian besar energinya.
“Lulu.” Joshua dengan lembut memanggilnya sebelum akhirnya melepaskan tangan Adrian dan menjadi lemas.
“Joshua!” Luna segera bergegas mendekat dan membantunya berdiri. “Kau sudah bangun!”
“Hmm.” Joshua kembali ke tempat tidur dengan bantuan Luna. Dia tersenyum sambil berkata dengan suara serak yang lemah, “Jika aku masih tidak bangun, anak-anak dan istriku akan diusir oleh orang lain.”
Wajah Luna memerah karena kata-kata Joshua.
Anak

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link