Bab 2999
Pada akhirnya, sekarang plakat batu alam tersebut dibawa keluar oleh Tetua Kelima untuk melawan orang-orangnya sendiri.
"Kalian berani sekali ... " ujar Adriel seraya menatap Tetua Kelima.
"Haha, bicaramu cukup sombong."
Tetua Kelima memegang Plakat Batu Alam Poros Surgawi, menatap Adriel, seraya berkata dengan ekspresi agak dingin, "Ikut aku. Kamu harus kembali untuk diadili dan lihat bagaimana organisasi akan memperlakukanmu!"
"Bagaimana organisasi menangani masalah ini, bukan menurut kata-katamu, 'kan?" balas Adriel sambil tersenyum.
"Kita harus mengikuti arus," sahut Tetua Kelima tersenyum.
Sambil berkata demikian, Tetua Kelima mengangkat tangannya dan meraih Adriel.
Akhirnya, pada saat itu, tiba-tiba liontin batu alam di pinggangnya meledak.
Tidak lama kemudian, sebuah susunan teleportasi terbentuk, lalu sesosok tubuh melangkah maju. Beberapa saat berikutnya, sosok itu berdiri di hadapan Adriel.
Duar!
Saat suara ledakan keras terdengar, Tetua Kelima langsung mundur beberapa langka

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link