Bab 2647
Mendengar itu, Andios terdiam. Butuh waktu lama sebelum akhirnya dia berkata, "Dunia ini memang hanya bisa seperti ini?"
"Hanya bisa seperti ini!" jawab Guru Kaisar dengan tegas.
Andios menghela napas pelan lalu melihat kembali papan catur di hadapannya yang kini terasa membosankan. Dia pun bangkit, bersiap untuk pergi.
"Bocah, kamu belum memberi tahu aku, sebenarnya permainan apa yang kamu mainkan?" teriak Guru Kaisar.
"Aku bermain lima baris."
Suara malas Andios terdengar sebelum dia benar-benar melangkah keluar.
Guru Kaisar terdiam sejenak, lalu tertawa kecil sambil menggelengkan kepala sambil bergumam, "Anak ini ... "
Lalu, tatapannya beralih ke luar jendela dan mengingat pesan tersirat yang dikirim oleh Ardion.
Guru Negara sudah meninggalkan kota Sentana?
Dia tersenyum samar dan tak terlalu peduli, hanya saja saat kembali melihat papan catur di hadapannya, gambaran tentang kekacauan di kota Sentana seolah terpantul di sana.
Setiap gerakan dan setiap bidak yang dimainkan, semuanya

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link