Bab 2537

Saka menatap Wennie, lalu tersenyum sambil menggelengkan kepala dan berkata, "Nggak usah ... " Wennie pun mengernyit dan berkata, "Kak Saka, mencari sandaran itu juga sebenarnya sudah baik. Apa yang ingin kamu lakukan itu terlalu sulit ... " Saka menghela napas. "Ini seperti memulai bisnis. Sedari awal, memilih pemegang sahamnya harus hati-hati dan jangan sampai melibatkan terlalu banyak orang atau nantinya akan sulit membagi hasil dengan adil." "Kamu merasa keberuntunganmu besar?" tanya Clara dengan geli. "Aku bisa menemukan Wennie yang merupakan Putri Keberuntungan saja sudah sebuah keberuntungan. Hanya segelintir orang yang seberuntung itu di dunia ini, sikapmu agak terlalu sombong." "Iya, aku memang agak sombong," jawab Saka sambil tersenyum. Wennie akhirnya berkata dengan pasrah, "Kalau begitu, sampai jumpa lagi, Kak Saka. Begitu aku selesai belajar, aku akan kembali ... " "Sampai jumpa." Saka tersenyum tipis sambil mengangguk. Setelah keluar, Clara tiba-tiba bertanya kepada Wenni