Bab 941
Steven tidak terlalu memikirkan ucapannya. Saat ini, pikirannya penuh dengan kekhawatiran tentang alergi yang diderita Clarine dan merasa bersalah dan sedih.
"Sudah nggak usah. Aku bakal telepon Felix, biar dia yang antar makanan atau masak. Meski masakannya nggak selezat Pak Ariel, tapi sudah cukup."
Steven memperhatikan Clarine, ternyata dia telanjang kaki. Alisnya langsung mengernyit dan dia mencengkeram pinggang rampingnya, lalu mengangkatnya dengan mudah.
"Ah ... kamu mau apa?" Clarine panik memegang bahu lebar pria itu dengan kedua tangannya.
"Kenapa kamu nggak tahu cara merawat dirimu sendiri? Lantai keramik ini dingin, kenapa kamu nggak pakai alas kaki?"
Steven dengan hati-hati mendudukkan Clarine di meja, lalu berlutut dengan satu lutut di depannya. Dia mengangkat kakinya satu per satu dan memeluknya erat-erat untuk menghangatkannya.
Kehangatan ... sepenuhnya yang sudah sangat akrab bagi Clarine.
Clarine merasa sangat nyaman hingga matanya hampir terpejam, meski dia berusaha m

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link