Bab 778
"Steven! Dasar berengsek! Jangan sentuh aku! Turunkan aku!"
Seketika, wajah Clarine merona merah seperti embun pagi. Tubuhnya menggeliat dan kakinya yang ramping dan putih berayun-ayun gelisah.
Tangan yang awalnya menggenggam erat kerah baju Steven kini berubah menjadi kepalan kecil. Terus-menerus menghantam dada Steven yang keras bak besi. Tangan kecilnya bahkan terasa sakit. Namun, bagi Steven, itu tidak lebih dari sekadar garukan. Dia malah menikmatinya.
"Aku sudah memintamu untuk mendengarkanku, tapi kamu nggak mau. Kalau kamu nggak mau mendengarkan, aku terpaksa menggendongmu."
Steven menundukkan bulu matanya yang panjang. Ekspresi wajahnya dingin, namun pandangannya yang melintas di mata Clarine dipenuhi dengan kasih sayang yang tak bisa ia sembunyikan.
Dia tak mampu mengendalikannya lagi.
Jika bisa dikendalikan, apakah itu masih bisa disebut cinta?
"Kenapa aku harus mendengarkanmu? Kamu siapa? Aku nggak mau dengar! Nggak mau dengar!" Clarine makin malu dan kesal, wajahnya yang m

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link