Bab 767
Clarine tersentak dari kursinya, matanya melebar. "Aku saja belum naik!"
"Sebentar saja, kok. Memberikan perhiasan seharga puluhan miliar saja kamu ikhlas. Sekarang cuma kuda, kamu nggak rela?"
Tepat pada saat itu, teriakan lantang Lita datang dari luar jendela.
"Hiya! Hahaha!"
Clarine memegangi dahinya, "Ya sudahlah, asal dia bahagia."
Lea perlahan duduk di sofa, ekspresinya seperti ingin mengatakan sesuatu.
"Kak, kamu datang malam-malam begini, pasti mau bicara sesuatu 'kan?"
Clarine menghampiri dan duduk di sampingnya, memegangi lengan kakaknya dengan erat, dan bertanya pelan, "Ada hubungannya dengan Hendy?"
"Aku ingat, dia pernah datang ke sini waktu dia masih kecil. Kalian berdua sepertinya sangat dekat." Lea memulai dengan ringan.
"Ya, kami sekelas waktu SD."
Clarine memicingkan mata indahnya, jatuh ke dalam kenangan. "Waktu itu, dia diganggu teman-teman sekelasnya, dan aku membantunya. Dia sangat berterima kasih, jadi dia selalu mengikutiku selama sekolah dan di luar sekolah."
"

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link