Bab 711
Hati Steven yang tegang perlahan-lahan kembali tenang.
"Teima kasih, Clarine," ucapnya dengan lembut. Masih ada sedikit rasa mengganjal di tenggorokannya.
Clarine tampak acuh tak acuh. Padahal, setitik rasa tersentuh merebak di dalam hatinya.
Robert sudah pergi lebih dulu karena akan ada pertemuan penting di Grup Octavian.
Sejak identitas "Dewi Penyelamat" Clarine terbongkar, dia otomatis menjadi dokter yang merawat Steven.
Tanggung jawab atas pengobatan lanjutan Steven kini jatuh di pundaknya.
Setelah mengajukan beberapa pertanyaan kepada Steven, dia mendudukkan pria itu di kursi roda dan meminta Michael bersama Pak Catur membawanya ke tempat pemeriksaan.
Di bangsal hanya tersisa Clarine, Kakek, dan Xavier.
"Clara, wajahmu berat sekali sejak tadi. Kamu sedang memikirkan apa?" Setelah tidak ada orang luar lagi di sana, Hendrik bertanya dengan penuh perhatian.
Clarine seketika tersadar dari lamunannya dan dengan terbata-bata berkata, "Ng-nggak ada apa-apa, Kek."
"Clara, kamu mungkin bis

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link