Bab 49
[Halo, Mama akhirnya mau mengangkat teleponku.]
Begitu telepon terhubung, suara Simon yang hati-hati juga dipenuhi dengan kebahagiaan.
Dia merasa Selena sudah mau memaafkannya, makanya teleponnya diangkat.
"Kenapa?"
Selena dapat merasakan kegembiraan dalam nada bicara anaknya, tetapi perasaannya terhadap Simon hanya tinggal rasa tanggung jawab antara ibu dan anak.
[Mama ... ]
Simon menyadari sikap dingin Selena. Dia menahan tangisnya, lalu berpura-pura ceria dan berkata, [Mama, ujianku dapat nilai sempurna. Aku sudah belajar dengan baik dan patuh.]
Selena masih dengan nada datar berkata, "Baguslah."
Dia tidak merasa senang atau bangga dengan prestasi Simon, seolah-olah dia tidak peduli lagi dengan nilai anak itu.
Karena belum mendapat pujian dari Selena, Simon merasa sedih dan kecewa. [Mama orang pertama yang kuberi tahu tentang nilai sempurnaku, bahkan aku belum bilang ke Papa. Apa Mama nggak mau memujiku?]
Dulu saat dia tidak mendapatkan nilai sempurna, ibunya akan selalu menyemangat

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link