Bab 28
Simon mengusap matanya. "Papa, aku ingin tidur. Setelah bangun, aku ingin melihat Mama ... Aku mau minta maaf baik-baik ke Mama ... Aku nggak akan bilang benci dia lagi ... Mama pulang ke rumah ... "
Niko tidak menjawab, hanya mengusap kepala Simon dengan lembut untuk menenangkannya.
"Tidurlah, nanti setelah bangun ... "
Niko teringat sikap Selena, kata-kata selanjutnya tidak sanggup dia ucapkan. Dia menggendong Simon ke tempat tidur dan membantunya melepas pakaian luar.
Tidak lama setelah berbaring di selimut, Simon pun tertidur, meski tidurnya tampak gelisah.
Niko duduk di sisi tempat tidur beberapa saat, lalu keluar dan meminta Rita untuk menjaga Simon dengan saksama.
Dia langsung menyetir ke kantor.
...
Kantor Presdir
Niko langsung menyerahkan surat panggilan pengadilan ke Ryan. "Serahkan ke bagian hukum. Suruh mereka cari cara untuk menunda jadwal sidang. Kalau bisa, gagalkan saja perkara ini."
Ryan tertegun. Sebagai seorang elite di dunia bisnis, jarang sekali dia merasa sekaget

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link