Bab 15
Jeritan itu tiba-tiba terhenti. Tatapan Selena menjadi dingin, dia hendak membuka pintu mobil dan masuk.
Namun, tangan Niko masih menahan pintu, tubuhnya tegak tidak bergerak sedikit pun.
Mata Niko yang dalam menatap ponsel yang tiba-tiba terputus, keningnya berkerut, entah sedang memikirkan apa.
Sudut bibir Selena terangkat sinis. "Pak Niko, cepat pergi jadi pahlawan penyelamat. Kalau terlambat, si cantikmu bisa-bisa benar-benar diganggu orang."
Susan sudah entah berapa kali memakai trik ini.
Setiap kali Niko menerima telepon "minta tolong", tidak peduli seberapa penting urusannya, dia pasti langsung meninggalkan semuanya dan pergi menyelamatkan Susan.
Mendengar ucapan itu, emosi di mata Niko bergolak. Dia menatap Selena dengan ekspresi "kamu lagi-lagi bikin drama".
Selena merasa kesal, menarik pintu mobil lagi, lalu berkata dengan nada jengkel, "Pak Niko nggak pergi? Apa karena Susan terlalu sering pakai trik ini, jadi kamu sudah nggak tertarik lagi?"
Niko menatapnya dalam-dalam, lal

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link