Bab 83 Kamu Sangat Hebat
Vienna merasa serbasalah, "Kalian jangan semuanya memilihku, nanti tim Kakak nggak ada orang. Coba dipikirkan lagi?"
Setelah bilang itu, dia menatap Ardelia, dengan ekspresi polos, "Kakak, jumlah anggota di tim kita pasti akan sama, nggak akan merugikanmu."
"Aku pilih tim Vienna."
"Aku juga.
Semua orang berebutan untuk bicara.
Tak ada satu pun yang mau bergabung dengan tim Ardelia.
Vienna menatap Ardelia dan merasa bersalah. Namun Ardelia hanya berkata datar, "Nggak apa, biarkan semua mengikuti keinginan mereka saja. Jumlahnya nggak harus sama."
"Baiklah, hanya bisa begitu. Orang yang memilihku terlalu banyak, maaf ya, Kakak." Vienna berkata lembut.
Ardelia tidak menanggapi kepalsuan Vienna, "Sekarang mulai pembagian, orang yang memilih Vienna silakan ke sana, yang memilihku datang ke sini."
Seketika, sebagian besar orang menuju ke sisi Vienna.
Desainer yang awalnya meminta Ardelia untuk merevisi berdiri diam di samping Ardelia.
Beberapa orang yang tersisa menatap Vienna, kemudian mena

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link