Bab 50 Aku Sangat Merindukanmu
Ardelia terdiam di tempat.
Saat ini, ponselnya berdering.
"Aku baru ingat, masih ada sesuatu di jaket itu. Aku ke sana ambil sekarang ya?" Suara Kenzo di telepon tetap tenang, tapi Ardelia bisa mendengar sedikit nada gugup di baliknya.
Hanya sebuah jaket saja, kenapa begitu cemas?
Tak lama kemudian, bel apartemennya berbunyi.
Ardelia membuka pintu, Kenzo masih memakai kemeja dan celana panjang yang sama, sepertinya belum sempat ganti baju.
"Ini jaketmu." Ardelia menyerahkan bajunya.
Kenzo menerimanya dan tampak sedikit lega. Detik berikutnya, Ardelia bertanya, "Di dompetmu itu ...."
Tubuh Kenzo langsung menegang.
Ardelia melihatnya?
Padahal dia memang sudah berniat suatu saat akan bilang, tapi belum sekarang.
Takut Ardelia akan kaget.
Ardelia melanjutkan, "Foto siapa?"
Kenzo tercengang dan hatinya merasa sesak.
"Kamu melihatnya?" Mata dalam Kenzo melihat Ardelia.
"Hmm, siapa itu?" Ardelia penasaran.
"Kamu ... nggak tahu itu siapa?"
Ardelia menggeleng.
Kenapa dia harus tahu?
"Nanti kamu

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link