Bab 43 Pemerasan
Di sisi lain, kantor Ardelia.
Ardelia melihat panggilan dari Nyonya Besar Aruna dan mengangkatnya.
"Aku suruh Kaira klarifikasi masalah ini." Suara Nyonya Besar Aruna terdengar tegas.
Ardelia tak menyangka Nyonya Besar Aruna akan turun tangan. Setelah terdiam beberapa detik, dia bertanya, "Nenek percaya padaku?"
"Bukan karena aku percaya kamu." Suara Nyonya Besar Aruna terdengar lelah. "Tapi karena aku paham watak mereka."
Dulu, sewaktu masih muda, Nyonya Besar Aruna juga pernah jadi sosok kuat di dunia bisnis. Kalau menghadapi anak muda saja tidak bisa dia baca, mana mungkin dia bisa memimpin Keluarga Lume yang sebesar itu.
Ardelia berkata datar, "Kalau begitu sebelum meneleponku, pasti Nenek sudah bicara dengan Kaira. Apa katanya?"
Nyonya Besar Aruna kagum dengan kecerdasan Ardelia, "Betul. Dia setuju, tapi katanya hanya mau ketemu langsung sama kamu. Kalau kamu khawatir, aku bisa menemanimu."
"Nggak perlu, aku akan memenuhi keinginannya," kata Ardelia.
Setelah menutup telepon, Ardel

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link