Bab 126 Vienna Hanya Wanita Simpanan
"Kak, jangan salahkan Ibu. Nanti kita juga akan tahu angka penjualanmu," kata Vienna sambil tersenyum, "Tapi tenang saja, Kak, nggak masalah kalau kamu kalah. Selama kamu mau kembali, kami akan tetap menyambutmu!"
"Vienna, mana bisa begitu? Taruhan kita jelas-jelas menyatakan kalau dia nggak akan pernah bisa kembali ke Keluarga Lume kalau kalah!" Reza tiba-tiba menjadi cemas.
"Kak, jangan begini. Kasihan sekali Kakak sendirian di luar sana." Vienna memasang wajah khawatir dan lemah lembut, "Aku yakin Kakak ingin kembali dan rukun dengan kita."
Vienna mengedipkan mata ke arah Ardelia. "Benar bukan, Kak?"
Vienna merasa sangat sombong. Kalau Ardelia masih berani kembali, semua orang akan meremehkannya dan pasti akan menderita di rumah Keluarga Lume.
"Terima kasih atas kebaikanmu, tapi kali ini kamulah yang pergi," kata Ardelia dengan dingin, sambil meletakkan pesanannya di depan Nyonya Besar Aruna. Nyonya Besar Aruna sangat terkejut setelah melihatnya. "14 miliar!"
Orang lain terkejut men

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link