Bab 972
Hiram termasuk salah satu orang yang mudah tersulut emosi.
Tanpa basa-basi, Hiram membuka pintu mobil dan keluar, lalu berkata penuh amarah, "Kalau mau mati, lebih baik sana ke laut saja biar bisa jadi pakan ikan. Jangan malah membuatku jengkel!"
"Hehehe ..."
Orang berpakaian hitam itu malah tertawa aneh dan menantang Hiram, "Aku cuma mau membuatmu kesal, ada masalah?"
Sialan.
Hiram, dengan temperamennya yang buruk, tidak kuasa menahan amarahnya lagi.
Langsung saja Hiram menyerang orang berpakaian hitam itu.
Bugh!
Tak disangka, orang berpakaian hitam itu ternyata seorang ahli sejati. Dia meninju mata Hiram hingga bengkak, kemudian menghajarnya tanpa ampun.
Hiram dihajar hingga babak belur.
Akan tetapi, selayaknya pria sejati, dia tak bersuara sedikit pun.
"Murid Teguh benar-benar lemah, ya!"
Lantas, orang itu menginjak kepala Hiram, mencemoohnya, lalu melemparkan sebuah surat. "Hari ini, aku masih membiarkan kamu hidup. Berikan surat ini pada Teguh."
Setelah menyampaikan pesannya ...
O

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link