Bab 961
Di dalam rumah.
Jain berkata dengan sedih, "Yumi, 20 juta yang kuberi kemarin merupakan tabungan Ayah dan Ibu. Sekarang, kita nggak punya uang sama sekali ..."
Zaniya juga angkat suara dengan nada pilu, "Yumi, kamu sudah menghabiskan uang 20 juta itu?"
Yumi langsung merasa jengkel.
Lantas, Yumi menatap kedua orang tuanya dan berkata, "Kalian sudah hidup cukup lama, tapi cuma punya tabungan 20 juta? Bukankah hidup panjang kalian sia-sia?"
"Aku belum pernah melihat orang tua sepayah kalian."
"Cuih!"
Perkataannya itu benar-benar kasar.
Ketika mendengar perkataannya, wajah pasangan lansia itu sontak menjadi biru karena ketakutan.
Dor, dor, dor!
Teguh menahan emosinya sembari menggedor pintu.
Yumi mengira orang yang datang adalah penagih utang.
Ekspresinya seketika berubah dan tak berani berbicara lagi.
Pasangan lansia itu membukakan pintu tanpa pikir panjang.
"Teguh!"
"Masuklah!"
Setelah melihat kedatangan Teguh, wajah Jain sempat berubah menjadi bahagia, tetapi dia menghela napas tak lama

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link