Bab 955
Saat ini.
Teguh dan Hanum sudah tiba di area perumahan martir.
Mereka berdua mengantarkan bahan obat ke para keluarga sesuai daftar catatan.
Ketika sudah sampai di keluarga terakhir.
"Nek ..."
"Salam kenal, nama saya Teguh Laksamana dan bertugas sebagai relawan santunan kali ini. Ini bahan obat yang kalian butuhkan untuk bulan ini."
Teguh menyerahkan bahan obat tersebut.
"Makasih, ya."
"Terima kasih, Nak."
Rumah ini ditempati oleh sepasang lansia.
Informasi menunjukkan, kakek itu bernama Jain Carl dan istrinya bernama Zaniya. Mereka memiliki putra dan putri, tetapi sang putra bernama Wandra Carl sudah gugur dalam bertugas.
Putri bungsu mereka bernama Yumi Carl.
Pasangan lansia itu tampak sangat bersyukur ketika melihat mereka berdua.
Jain menyambut dengan hangat, "Nak, kulihat hari sudah larut, gimana kalau kalian mampir dulu untuk makan?"
Ini.
Teguh melirik Hanum tanpa sadar.
Hanum memberikan senyum manis kepadanya.
Tak peduli apa pun keputusan Teguh, dia akan mendukungnya.
"Nak."
Zan

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link