Bab 862
Berani-beraninya menghakimi orang lain di hadapan Kaisar.
Tedja Husada sangat marah, tapi dia tidak cukup kuat untuk berbicara.
"Bawa dia pergi!"
Melihat Tedja tidak berbicara, Sesepuh Sapta menjadi makin sombong. Dia kemudian melambaikan tangannya ke arah para master keluarga Yadira.
Para master segera melangkah maju, lalu menahan Teguh Laksmana.
Teguh sudah terluka parah dan kesulitan untuk bertarung.
Namun, dia tetap menatap anggota Keluarga Yadira seperti serigala yang siap bertarung sampai mati.
"Masih keras kepala juga, ya?"
Sesepuh Sapta mendengus dingin dan menampar dada Teguh, membuatnya tak sadarkan diri.
Setelah itu, dia memberi isyarat kepada para master untuk membawa Teguh pergi.
"Kalian ..."
Saat melihat hal itu, Hunar bersiap untuk maju dan menghentikannya.
"Hunar!"
Tedja tahu.
Dengan kekuatan yang di milikinya, Hunar sama sekali tidak bisa menghentikan keluarga Yadira. Jadi, Tedja hanya bisa menegur Hunar dengan suara rendah untuk mundur.
"Heh ..."
Sesepuh Sapta mencibi

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link