Bab 1498
Xena melihat perubahan ekspresi di wajahnya dan tersenyum sambil berkata, "Tampaknya kamu sudah tahu siapa."
Teguh tersenyum dan mengangkat tangan sambil berkata, "Pak Tejasvi, Xena."
Untuk hal menyatukan Paviliun Penjaga di Area Kemala, serta kekuatan bela diri kuno yang masih tersisa, aku akan serahkan kepada kalian, harap berhati-hati.
Ini nggak bisa ditunda lagi, aku harus pergi terlebih dahulu.
Setelah membuat keputusan, Teguh bertindak cepat dan tegas.
Sampai jumpa!
Tejasvi dan Xena juga mengangkat tangan mereka sebagai tanda hormat.
Beberapa jam kemudian.
Teguh dan Rina naik pesawat komersial bersama-sama untuk kembali ke Kota Senggigi.
Teguh terburu-buru mengatur segalanya.
Ketika keluar dari terminal, dia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang Tuan Muda.
Maaf. kata Teguh sambil bersiap-siap pergi.
Hei bocah!
Kamu buta ya?
Kamu menabrak aku di jalan yang begitu besar ini...
Tuan Muda itu tidak senang dan memarahi Teguh.
Tapi sekarang, Teguh sudah berhasil dalam kultivasi.
Dia

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link