NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 1149

"Dewa Perang Kedua sangat licik. Dia memurnikan mayat Dewa Perang Pertama menjadi wayang kerangka manusia sekaligus mengisi posisi Raja Tentara Legendaris. Dia nggak punya jiwa atau kesadaran, tapi tetap hidup dengan cara begini." Saat kata-kata itu terdengar ... Tangan Yoga yang memegang bidak catur terhenti di udara. "Wah ..." "Dewa Perang Pertama berkontribusi sangat besar bagi kedaulatan Serenara. Aku nggak menyangka nasibnya akan begini. Sungguh menyedihkan." "Tapi ..." "Kamu nggak perlu khawatir, Teguh." "Kalaupun Dewa Perang Pertama dimurnikan menjadi Raja Tentara Legendaris, dia tetap pahlawan kami, orang-orang Serenara. Dia harus dihormati dan ditangisi oleh seluruh rakyat." Sambil berkata demikian ... Wajah Yoga metampakkan ekspresi serius. "Kalau ada seorang pun di keluarga Yulianto yang berani membenci atau berbicara nggak pantas tentangnya, aku akan langsung mengusirnya dan menghapus namanya dari kartu keluarga!" Tidak perlu dikatakan lagi. Meski Yoga sudah tua, semangat d

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.