Bab 1102
"Hadirin sekalian, dengarkan kata-kataku!"
Noah berlagak sebagai penengah dan menegur, "Konferensi Seni Bela Diri Kuno selalu adil dan terbuka. Teguh memang musuh kita semua. Tapi, dia berhak untuk berpartisipasi dalam konferensi ini."
"Hanya saja ..."
Noah mengubah nada suaranya, matanya menatap sinis ke arah Teguh, "Teguh, kekuatanmu cuma berada di Alam Bela Diri Dewa. Beraninya kamu berkata sesombong tadi ..."
"Ingatlah ..."
"Pemenangnya masih belum pasti!"
"Siapa yang bisa tersenyum sampai akhir, dialah pemenangnya!"
Noah merasa dia telah menunjukkan wibawanya.
Padahal kenyataannya ...
Teguh tak memedulikannya dan langsung masuk ke arena bersama Raja Sihir Racun beserta lainnya.
Noah diabaikan.
Diabaikan sepenuhnya!
Ini membuat Noah sangat kesal.
Hal ini sukses membuat wajah Noah merona merah karena kepalang malu.
Selang beberapa lama.
Teguh, Raja Sihir Racun, dan lainnya menempati bangku yang masih kosong.
"Teguh ..."
Sebelum sempat duduk, Xena mendatanginya. Usai ragu sejenak, di

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link