Bab 1010
Teguh sudah tidak sabar untuk mencari Noah dan menghapus rasa malu akan sebelumnya.
"Pak Tejasvi ..."
Teguh menenangkan diri dan bertanya, "Shinta di mana?"
Sudah terjadi.
Dia adalah laki-laki, jadi harus bertanggung jawab.
"Shinta di kamar sebelah."
"Xena lagi mempraktikkan terapi akupunktur buatnya, kemungkinan dia baru pulih besok," jawab Tejasvi.
"Jadi ..."
Teguh menambahkan. "Bagaimana dengan Rina, apa dia baik-baik aja?"
Teguh merasa agak cemas saat menanyakannya.
Dia dan Shinta melakukan "terapi" dan mungkin tidak bisa disembunyikan dari Rina. Entah apa yang akan Rina pikirkan ...
"Dia di ruangan sebelah."
Tejasvi menunjuk ke arah ruangan lain. Senyuman terlihat penuh makna. "Tapi dia mengunci diri dalam kamar. Aku dan Xena nggak bisa berkutik."
Ini ...
Kepala Teguh seketika terasa nyeri.
Ketakutannya terjadi, Rina pasti marah.
Bagaimanapun juga ...
Sulit untuk tetap tenang dalam situasi seperti ini, baik laki-laki, maupun perempuan.
Rina tidak menangis dan tidak membuat keribut

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link