Bab 352
Merry hanya bergumam rendah tanpa mengatakan apa pun lagi.
Mungkin insiden kemarin benar-benar sangat berbahaya, jadi pria itu langsung tertidur begitu memeluknya.
Hanya saja, rasa kantuk Merry sudah menghilang.
...
Keesokan harinya, Merry sengaja bangun lebih siang dari biasanya.
Dia mengetahui kapan Shayne akan pergi keluar, jadi dia sengaja mandi dengan lama.
Di dalam ruang makan, Shayne menatap jam tangan di pergelangan tangannya dengan ekspresi masam.
Tiba-tiba terdengar suara yang ceria dari luar pintu pada saat ini ....
"Merry, apakah kemarin kalian sudah selesai melepas rindu?!"
Begitu memasuki ruang makan, Sandra langsung menutup mulutnya.
Hanya Shayne seorang yang duduk di dalam ruang makan, Merry tidak berada di sana.
"Kak," sapa Sandra dengan patuh. "Kamu nggak terluka karena badai kemarin, 'kan?"
Shayne menatapnya, lalu berkata dengan datar, "Nggak."
Jawabannya benar-benar sangat singkat.
Sandra melirik ekspresi pria itu, baru menyadari jika ekspresinya terlihat sedikit bu

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link