Bab 324

"Jangan main mata dengan pria lain." Setelah tertegun selama beberapa saat, Merry baru memahami maksud ucapan pria ini. "Aku nggak main mata." "Benarkah?" Terdapat banyak orang di dalam aula, mereka semua mengenakan pakaian yang rapi dan berbicara dengan elegan, seperti perilaku orang kalangan atas. Hanya saja, tidak ada orang yang memiliki postur semesranya dengan Shayne. Merry tidak bisa menahan diri untuk mendorong Shayne, lalu mengingatkannya. "Kita lagi di perjamuan ...." "Lalu kenapa?" Pria itu pasti mengetahui alasannya, tapi sengaja berkata seperti ini. Merry tidak percaya jika dia tidak memahami maksud ucapannya. Jarak mereka berdua sangat dekat, orang luar bahkan tidak bisa mendengar percakapan mereka. Dari kejauhan, mereka terlihat seperti pasangan dengan cinta yang membara dan tidak bisa terpisahkan. Marvin menatap mereka berdua dengan penuh arti. Seolah-olah menyadari sesuatu, Shayne sedikit menoleh ke samping. Kedua mata Shayne yang sedalam sumur menatap Marvin dengan acu