Bab 322
Saat melihat kepergian Shayne, Yuna yang sedang duduk di tanah langsung berteriak. "Hei, kamu ...."
Shayne mengabaikan ucapannya dan langsung menghampiri Merry.
"Kenapa kamu datang ke sini?"
Merry bereaksi kembali, tatapannya tertuju ke wajah pria ini.
Wajah pria ini sedikit menegang, seolah-olah tidak senang karena dia tidak menunggunya dan muncul di tempat ini.
Merry tersenyum tipis. "Aku sudah tunggu kamu untuk waktu yang lama, tapi kamu nggak kembali. Aku kira terjadi sesuatu padamu, tapi ternyata pikiranku terlalu berlebihan."
Pria itu tidak mengalami masalah apa pun, melainkan bertemu dengan wanita cantik.
Sia-sia dia mengkhawatirkannya.
Mata Shayne sedikit menyipit, lalu berkata dengan suara yang jelas.
"Aku nggak sengaja menemui masalah, orang itu mau bungkam dia, jadi waktuku tertunda selama beberapa saat."
Pada saat ini, Merry baru melihat jika terdapat seorang pria yang sedang berbaring di kejauhan.
Masih terdapat sebuah pisau yang tajam dan menyilaukan di atas tanah, terlih

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link