Bab 273
Merry bisa melihat jelas bahwa itu hanyalah taktiknya untuk menunda waktu.
"Aku sudah cukup tenang sekarang. Shayne, satu-satunya permintaanku adalah bercerai!"
Wajah tampan Shayne tetap datar, tetapi setiap kata yang diucapkannya membuat amarahnya makin memuncak.
"Merry, kamu tahu 'kan, selama aku nggak setuju, kamu akan sulit sekali untuk bercerai. Lagi pula, keluargamu sekarang sangat menyukaiku. Mereka juga nggak akan mudah menyetujui perceraian kita."
Merry tidak menyangka, meski sudah terbongkar, Shayne masih bisa berbicara dengan tenang tentang hal sekeji itu.
Setiap kali melihat pria di depannya, Merry teringat ekspresi Sofie saat menyambutnya, membuat dadanya makin sesak.
Merry berbalik dan hendak meninggalkan ruangan.
Shayne menahan pergelangan tangannya. "Mau ke mana?"
Merry berkata dengan dingin, "Ke kamar tamu. Shayne, aku nggak ingin melihatmu sekarang."
Seolah memahami bahwa kesabaran Merry sudah mencapai batasnya, Shayne tidak lagi memaksanya.
Dia berkata dengan pelan,

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link