Bab 255
Merry menonton berita sebentar, lalu mematikan TV dan naik ke atas.
Malam itu, Shayne pulang.
Begitu masuk ke dalam, Shayne melihat Bibi Lina menatapnya ragu-ragu, seolah ingin mengatakan sesuatu.
Mata Shayne sedikit meredup lalu berinisiatif bertanya.
"Bibi Lina, ada apa?"
Bibi Lina berbisik, "Sore ini Nyonya sempat pergi, nggak lama kemudian pulang, tapi sepertinya suasana hatinya kurang baik. Selain itu, ada luka di dahinya ... bahkan nggak makan siang maupun makan malam."
Mata Shayne yang dalam menjadi gelap. "Apa dia mengatakan sesuatu?"
Bibi Lina menggelengkan kepalanya. "Nggak, Nyonya nggak mengatakan apa-apa."
Shayne terdiam sejenak. "Aku mengerti."
Shayne tahu jika bertanya padanya, Merry tidak akan mengatakan apa-apa.
Jadi, Shayne menelepon Rudi.
"Cepat periksa ke mana Nyonya pergi hari ini?"
"Ya."
Sekitar setengah jam kemudian, Rudi menelepon.
"Sepertinya Nyonya pergi ke rumah Keluarga Lumanto, tapi bertemu sekelompok orang saat di jalan. Mereka memarahinya, wanita pembawa s

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link