Bab 252
Setelah mendengar pengingat Merry, ekspresi Shayne tidak berubah sama sekali, bahkan tidak sedikit pun terkejut.
Seolah-olah ... Shayne sudah tahu ini sejak lama.
Namun, jika Shayne sudah mengantisipasi hal ini, kenapa masih melakukan hal yang melelahkan dan tidak menguntungkan ini?
"Apa karena ini kamu bergegas menemuiku di Grup Wilson?" Shayne mengalihkan pandangannya ke Merry, suaranya jernih serta menyenangkan.
Merry ragu sejenak, lalu mengangguk.
Merry berkata dengan lembut, "Aku tahu kamu sudah mengerahkan banyak upaya untuk urusan Keluarga Lumanto akhir-akhir ini. Sebagai putri tertua Keluarga Lumanto, pernikahanku denganmu nggak membawa banyak manfaat bagi Keluarga Wilson, malah menyeret Grup Wilson ke dalam masalah ...."
Adapun pesanan antara Grup Wilson dan Grup Lumanto, belum selesai tapi sudah mengalami masalah seperti ini.
Manfaat yang dimaksud pun sebenarnya bisa dikesampingkan.
Raut wajah tampan Shayne langsung berubah dingin, tatapan kedua matanya menatap Merry dengan a

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link