Bab 235
Melihat Merry masuk, Milda hanya mengangguk kecil.
Meskipun sikapnya tidak lagi kasar, tetap saja masih sangat ketus.
Merry tidak peduli dengan sikap ketus Milda.
Merry menoleh ke arah pria yang bersandar di kepala kasur.
Wajah pria itu memang agak pucat, tetapi tidak mengurangi ketampanan dan kewibawaannya seolah tidak ada yang bisa membuatnya terlihat menyedihkan.
Setidaknya Merry belum pernah melihat Shayne begitu menyedihkan.
"Sudah bangun?" Merry menatap pria yang duduk di kasur sambil melihat dokumen di tangannya, "Sudah merasa baikan?"
"Iya, aku sudah sembuh." Suara Shayne agak serak karena sakit, tetapi sama sekali tidak terdengar mengganggu, malah agak seksi.
"Dokter bilang kondisimu belum pulih dan harus istirahat setidaknya sebulan." Suara Merry sangat datar.
"Pekerjaan apa yang lebih penting daripada kesehatanmu?"
Raut wajah Merry tenang seolah menunjukkan kekhawatiran yang wajar.
"Ada beberapa dokumen mendesak yang harus ditangani." Shayne menatapnya dengan tenang, "Ini ng

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link