Bab 230
Pupil mata Shayne dipenuhi dengan niat membunuh dan jari-jarinya mengepal.
Organ dalam Nolan terkilir oleh tendangan itu, membuatnya tidak berdaya untuk melawan.
Kedua pengawal Nolan juga tercengang setelah melihat ini.
Melihat wajah Nolan semakin pucat dan matanya mulai berputar ke atas, salah satu pengawal langsung angkat bicara.
"Cepat lepaskan Tuan Muda Nolan, kalau nggak ...."
Sebelum pengawal itu selesai berbicara, Shayne menendang tulang kering pria itu yang rapuh.
"Krak!"
Terdengar suara tulang retak yang membuat orang merinding, pengawal yang berbicara itu jatuh ke lantai tanpa bisa berdiri.
Melihat wajah penuh niat membunuh Shayne, pengawal lainnya tidak berani berbicara lagi.
Sorot mata pria ini begitu jahat dan menakutkan, langsung membuat orang merinding.
Merry menatap pria di depannya dengan linglung, merasa seperti sedang bermimpi.
Bagaimana Shayne bisa menemukan tempat ini?
Kini pria yang biasanya dingin dan sulit didekati terlihat seperti orang yang berbeda, bagaikan i

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link