Bab 228
Yang terlihat adalah dua pria kekar bertato.
Melihat Merry terbangun, kedua pria itu buru-buru melapor kepada orang di belakang mereka, "Tuan Muda Nolan, dia sudah bangun."
Mata Merry bergerak dan dia melihat ke sekeliling.
Ini adalah gudang yang gelap dan lembap. Lampunya redup, tidak cukup untuk menerangi kegelapan.
Tatapan Merry mengikuti arah kedua pria itu.
Pupil matanya agak menyusut dan raut wajahnya berubah.
"Nona Merry, kita bertemu lagi." Senyuman jahat dan kejam tersungging di sudut bibir pria itu, "Masih ingat aku?"
Merry tentu saja ingat.
Pria di hadapan Merry tidak lain adalah Nolan yang pernah mencoba melecehkannya, tetapi akhirnya diberi pelajaran oleh Merry, membuat pria itu kehilangan muka.
Nolan menatap Merry dari atas ke bawah dengan raut wajah yang membuat orang tidak nyaman dan senyuman di wajahnya begitu menjijikkan.
"Kenapa? Kamu dan Shayne sudah cerai?"
Merry mengernyitkan alisnya. "Apa katamu?"
"Jangan pura-pura lagi." Nolan mencibir, "Beberapa hari yang lalu,

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link