Bab 224
Selain hari kerja, dibutuhkan waktu selama sebulan.
Dengan harapan tidak terjadi perubahan apa pun lagi.
Merry hanya bisa berkata, "Nggak peduli kamu percaya atau nggak, ini benar-benar cuma kebetulan."
Shayne melirik jam di pergelangan tangannya, lalu berkata dengan dingin, "Merry, kamu buang-buang waktuku. Demi cerai denganmu, aku bahkan tolak pertemuan dengan Grup Lexter."
"Maaf."
"Seberapa berharganya permintaan maafmu?"
Merry hanya bisa berkata, "Aku akan buat KTP baru dulu, aku juga akan menyelidiki orang yang curi tasku .... Maaf karena sudah buang-buang waktumu. Aku nggak akan melakukannya lagi lain kali."
Pria itu tidak mengatakan apa pun, tapi tatapan matanya sangat gelap, seolah-olah sedang memikirkan atau menilai sesuatu.
Beberapa saat kemudian, Shayne baru berkata dengan suara yang rendah, "Aku akan kasih kamu waktu."
Mata Merry berbinar. "Benarkah?"
Pria itu tidak menjawab, melainkan berkata, "Tapi selama beberapa waktu ini kamu tetap merupakan istriku. Aku nggak mau istr

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link