Bab 176
"Dia sudah tahu masalah anak?"
"Iya."
Kevin terdiam sejenak. "Kok dia bisa tahu?"
Merry terdiam selama beberapa detik setelah ditanya oleh Kevin.
Dia belum memikirkan masalah ini.
"Aku nggak tahu."
Kevin mengingatkan dengan tenang, "Aneh sekali Shayne tiba-tiba tahu anakmu sudah nggak ada. Toh mengingat kejadian saat itu, Shayne nggak berhak menyalahkanmu."
Orang normal mana pun pasti akan merasa sangat bersalah.
Tidak peduli seberapa bodohnya Merry, dia samar-samar bisa menebak perubahan sikap Shayne yang mendadak ada hubungannya dengan hari saat mengetahui anak itu telah tiada.
Merry selalu berprasangka buruk terhadap Shayne dan Shayne tidak pernah percaya padanya.
Tidak mengejutkan kalau pria itu selalu menyalahkannya atas segala hal.
Oleh karena itu, Merry tidak terlalu memusingkannya.
Kevin melanjutkan, "Dulu aku belum pernah bertemu Shayne, jadi aku nggak tahu banyak tentangnya. Sekarang setelah bertemu beberapa kali, aku merasa dia jauh lebih sulit dipahami dari yang terlihat."

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link