Bab 171

Merry bukanlah anak kecil yang akan tertipu oleh taktik menunda waktu Shayne. "Kapan kamu ada waktu? Setidaknya kamu harus memberiku batas waktu, kan?" Shayne sama sekali tidak melihat ke arah Merry dan hanya membisikkan tiga kata. "Aku nggak tahu." Merry menggerutu. "Ada waktu untuk mengurus Sofie, tapi nggak ada waktu untuk bercerai?" Akhirnya Shayne menoleh ke arah Merry, lalu dari atas menatapnya begitu dingin dan menyayat hati. "Kamu mana layak dibandingkan dengan Sofie?" Jantung Merry tiba-tiba menegang seolah ditusuk jarum kecil dan rasanya sangat menyakitkan. Benar, bagaimana Merry bisa begitu takabur sampai membandingkan dirinya dengan Sofie? Merry mendongak untuk menatap pria itu dan mencibir. "Kamu merasa aku nggak layak dan nggak mau menceraikanku? Shayne, kamu itu suka sensasi selingkuh, ya?" Sudut bibir Shayne terangkat membentuk senyuman intim, tetapi sorot matanya tidak menunjukkan emosi apa pun. "Merry, kamu mau melakukan apa saja untuk bercerai?" Merry merasa ucapan i