Bab 161
Setelah sarapan yang damai, Merry diantar ke rumah Keluarga Lumanto oleh Shayne.
Untuk menepis rumor keretakan hubungan, keduanya tentu saja harus menunjukkan kemesraan mereka di depan umum.
Begitu Merry keluar dari mobil, Galen menghampiri.
Setelah melihat Merry dan Shayne, Galen tertegun.
"Merry, kenapa kamu datang bersama Pak Shayne?"
Shayne menghampiri Merry lalu merangkul pinggang rampingnya.
"Merry istriku. Apa salahnya dia berangkat kerja denganku?"
Galen tertegun, sedikit ketidakpercayaan terpancar di matanya.
Tanpa sadar Galen berkata, "Merry, kamu ... sudah menikah? Kapan menikah?"
Kilau dingin terpancar di mata Shayne. "Merry dan aku menikah tiga tahun yang lalu."
"Tiga tahun yang lalu?" Wajah Galen memucat. "Merry, apa kamu benar-benar istri Pak Shayne?"
Merry selalu menganggap Galen sebagai teman dan tidak pernah membayangkan Galen akan menyimpan perasaan padanya.
Membayangkan Galen memberinya bunga dua hari yang lalu dan ekspresinya sekarang, Merry mengerti segalanya.
Sek

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link