Bab 115
"Wanita murahan yang rela melakukan apa saja demi menikah dengan keluarga kaya! Beraninya kamu masih tetap hidup di dunia ini!?"
"Aku paling benci wanita sombong seperti ini. Kapok kalau mati!"
"Karena hukum nggak bisa apa-apa, kami yang akan menghukummu! Hari ini kami akan menegakkan keadilan atas nama langit dan menghukummu!"
Sekelompok orang mengepung Merry, terus mendorong sambil memaki, serta melemparkan telur dan daun sayuran ke arahnya.
Mereka menggertakkan gigi dan menatap Merry seolah ingin menguliti musuh bebuyutan mereka.
"Buk!"
Sebuah botol air mineral tiba-tiba melayang entah dari mana dan mengenai tepat di kepalanya.
Rasa sakit yang hebat menghantam, membuat Merry merasa pusing. Penglihatannya menjadi gelap, dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke lantai.
Darah merah segar mengalir di dahi, membentuk garis panjang di wajah.
Seketika suasana menjadi hening.
Orang-orang ini hanya ingin Merry mati dan bersikap seolah ingin membunuhnya, tetapi begitu melihat darah, mereka pu

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link