Bab 107
Shayne melihat Merry yang tak terluka, lalu menoleh pada Sofie yang terjatuh di lantai. Alis Shayne berkerut tanpa disadari.
Tangan dan kaki Sofie tergores oleh pecahan gelas, meninggalkan luka yang panjang.
Darah mengalir keluar dari luka, tampak agak mengejutkan.
Sofie tidak merintih kesakitan, melainkan menahan rasa sakit. Dengan mata berkaca-kaca, dia berjuang untuk bangkit dari lantai.
Dibandingkan dengan Franciska yang berteriak-teriak, "ketabahan" Sofie membuatnya tampak makin kasihan dan mengundang rasa iba.
Tingkat strategi Sofie jauh lebih tinggi daripada Franciska.
Oleh karena lengannya terluka, Sofie bergumul lama di lantai, tetapi tak juga bisa bangun. Luka di tubuhnya makin banyak karena tergores pecahan gelas.
Shayne memicingkan matanya. Dia menggendong Sofie dari lantai.
Shayne menoleh pada Franciska dan berkata dengan suara cuek.
"Suruh orang bersihkan pecahan di lantai. Aku bawa Sofie obati lukanya dulu."
Melihat Shayne tidak menghukum Merry sama sekali, Franciska men

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link