Bab 103
Shayne tiba-tiba teringat bahwa dia sepertinya menerima panggilan telepon dari Merry di lokasi kecelakaan mobil Sofie.
Akan tetapi, situasi saat itu sedang mendesak sehingga Shayne tidak sempat menjawab panggilan Merry. Jadi, Shayne menolak panggilan itu.
Berpikir demikian, Shayne menghubungi kembali nomor Merry.
"Tut, tut, tut ...."
Telepon berdering lama sekali, tetapi tidak ada yang menjawab.
Sampai panggilan telepon berakhir dengan sendirinya. Alis Shayne berkerut lebih erat.
Shayne menelepon beberapa kali lagi, tetapi tetap tidak dijawab.
Wajah Shayne makin masam.
...
Di dalam bangsal, ponsel yang diletakkan di atas meja samping tempat tidur bergetar. Akan tetapi, Merry sudah tertidur pulas.
Ketika bangun keesokannya, Merry mendapati ada notifikasi belasan panggilan tak terjawab di layar ponsel.
Merry menyeringai sinis. Dengan wajah dingin, dia menaruh kembali ponselnya di atas meja samping tempat tidur.
Setengah jam kemudian, pintu bangsal diketuk.
Beberapa orang dengan seragam p

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link