Bab 643
Hendry menatap Debby dalam-dalam dan membalas, "Apa yang kamu katakan itu benar?" tanyanya pelan.
Lalu, sambil tersenyum pahit dia melanjutkan, "Aku sangat berharap semua yang kamu katakan itu memang benar."
Debby tertegun. "Kamu ... "
"Debby, Windy nggak perlu merebutku. Karena sejak awal, hatiku memang milik dia. Aku nggak akan menikah denganmu. Jadi, jangan buang waktumu lagi," ucap Hendry tegas sebelum membalik badan dan melangkah pergi.
Kalimat itu menghantam hati Debby tanpa ampun. Kenapa? Apa sebenarnya yang membuatnya kalah dari Windy?
Hendry meninggalkan Forum Puncak. Dia segera menoleh ke arah Bu Intan dan bertanya, "Windy ke mana?"
Bu Intan menjawab cepat, "Pak Hendry, Bu Windy sudah kembali ke kamar."
"Aku akan menyusul ke sana," ucap Hendry tanpa ragu.
Di saat yang sama, Charles datang bersama Luna untuk mencari Windy. Dia mencubit pipi putrinya yang bulat seperti donat dan berkata, "Luna, kamu rindu Ibu, 'kan?"
Luna mengangguk semangat. "Iya, rindu."
"Kalau begitu, sebent

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link