Bab 321
Felica sudah pulang.
Namun, dia pulang sendirian, Windy tidak ikut.
Profesor Tommy bertanya dengan heran, "Felica, kenapa kamu pulang sendiri? Windy ke mana?"
Felica menjelaskan, "Ayah, Windy bilang dia ada urusan, makanya hari ini nggak bisa datang."
Hendry menatap Felica dan merapatkan bibir tipisnya. "Urusan apa?"
Felica tersenyum, "Kak Hendry, kalau kamu mau tahu, aku kasih tahu. Windy pergi jalan-jalan."
Windy pergi jalan-jalan?
"Ke mana?"
"Ke Kota Braga. Kudengar di sana akan turun hujan sebentar lagi, jadi Windy pergi bersama yang lain untuk melihat hujan pertama di musim hujan. Oh, ya, Arsen juga ikut."
Hendry baru ingat, kemarin Syahid bilang ingin mengajak mereka ke Kota Braga untuk melihat hujan. Saat itu, dia menolak. Tak disangka, Windy malah ikut dan Arsen juga ada di sana.
Felica tersenyum, "Kak Hendry, aku lihat Arsen suka sekali dengan Windy. Pagi-pagi dia sudah menjemputnya. Baguslah, kamu nggak usah repot-repot lagi mengenalkan orang lain padanya."
Sambil pura-pura m

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link