Bab 815 Kak Elisa Angkat Bicara dan Mempermalukan Mereka
"Omong kosong!"
Pak Jefri, yang duduk di kursi undangan, sudah tidak bisa menahan diri lagi dan langsung berdiri.
"Wanita ini benar-benar ngomong sembarangan."
"Dari mana kalian mendapatkan ahli restorasi barang bersejarah ini? Naik daun pula?"
"Siapa yang mengajari dia kalau untuk mengenali benda-benda bersejarah hanya dilihat dari tahunnya?"
Adegan ini tidak diketahui oleh penonton, tetapi terekam oleh kamera.
Sutradara memiliki logika pemikirannya sendiri. Dia pun segera menenangkan orang tua itu.
"Pak Jefri, sabar ya, kan masih ada orang yang mengerti."
"Kelompok Kina akan menjelaskan kepada mereka dengan jelas."
Setelah dihadang beberapa orang, Pak Jefri akhirnya tidak langsung menerobos ke atas panggung.
Pak Jefri menggenggam tangannya dan berpikir, 'Benar juga, memang seharusnya para senior yang mengajari mereka bagaimana berperilaku yang baik.'
Pembaca acra di atas panggung mengambil mikrofon dan menatap ke arah Siam, "Bagaimana pendapat Anda, Pak Siam?"
Siam berkata dengan pen

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link