Bab 1354
Elisa melirik Vincent dan berkata, "Gadis kecil penjual bunga di jalan saja lebih baik daripada pramuniaga di tokomu. Sepertinya asal ada tangan, siapa pun bisa menjadi sales terbaik di sini. Nggak ada yang perlu dibanggakan."
Vincent tidak bisa berkata apa-apa. Dia selalu merasa bahwa adik sepupunya itu tidak begitu menyukainya.
Namun, apa yang terjadi hari ini memang telah mengungkapkan banyak masalah.
Inti masalahnya adalah sudah lebih dari sepuluh menit berlalu, tetapi sahabatnya, selaku manajer toko, belum muncul juga.
Ekspresi wajah Vincent menjadi semakin masam.
Ada seorang pramuniaga berbisik di telinga Vincent, "Pak Braven ada di ruang rapat di lantai empat."
Vincent segera berbalik dan naik ke atas dengan tergesa-gesa.
Begitu sampai di pintu, terdengar suara celotehan dari dalam. Seorang pria duduk menyilangkan kaki dan seorang lainnya memegang rokok di satu tangan, sambil mengetuk layar ponselnya dengan kedua tangan. Obrolan mereka tidak ada satu pun yang serius.
"Gadis ini

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link