Bab 6795
Blade mengerutkan kening dan tidak berkata apa-apa saat mendengar ejekan Harvey.
Tak jauh dari situ terdengar suara lampu sorot dinyalakan. Lampu sorot raksasa langsung fokus ke lokasi mereka dari sekeliling mereka, membuat tempat itu seterang siang hari. Divisi Penegak Hukum yang baru saja keluar dari mobil menyipitkan mata, mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya.
"Kau pintar, dan kau juga cukup tanggap."
Pada saat ini, salah satu pintu di gerbang batu raksasa dari tak jauh bergeser terbuka, dan puluhan sosok muncul. Sosok yang memimpin mereka adalah seorang wanita yang mengenakan pakaian tradisional, dengan kipas di tangannya.
Ia tampak seperti seorang penggoda. Matanya penuh pesona, dan bahkan sekilas pandang darinya saja sudah cukup menggoda. Semua pria dan wanita di belakangnya mengenakan seragam, dengan ekspresi tegas.
"Sayangnya, orang pintar biasanya tidak bertahan lama di sini," lanjut wanita itu sambil tersenyum.
Harvey mengangkat bahu. "Aku belum bertanya tempat apa i

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link