Bab 632
Saat keduanya kembali melanjutkan perjalanan untuk mencari orang, suasananya terasa berbeda. Dengan hanya satu pandangan dari Ophelia, Begonia langsung memahami maksudnya. Itu adalah sebuah keselarasan yang jarang terjadi, sebuah kecocokan yang alami.
Setelah berjalan lebih dari satu jam, Ophelia berhenti lagi, berjongkok dan memeriksa daun kering di tanah sambil mengulurkan tangan ke belakang.
Begonia segera memberikan sebuah tongkat kecil.
Ophelia menerimanya, lalu menggunakan tongkat itu untuk menggeser daun-daun kering, mengungkapkan tanah yang lembap di bawahnya, bersama dengan bau busuk yang kuat.
Begonia menutup hidungnya. Meski merasa mual, dia tetap tidak mundur, dan mengeluh dengan suara berat, "Bau apa ini?"
"Bau urin."
Ophelia melemparkan tongkat kecil yang ada di tangannya, lalu berdiri, melihat sekeliling, dan tersenyum. "Kita sudah berada di tempat yang tepat, markas orang-orang itu ada di sini."
Jejak di tanah membuktikan kalau baru-baru ini ada seseorang yang turun dar

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link